Google

Monday, April 8, 2024

JUMPA LAGI DI BLOG INI

Mungkin kita akan jumpa di blog ini untuk melihat secara dekat buku-buku yang saya punyai dan cerita singkat tentang isis buku, tentu yang isinya kuta dengan resonansi diri saya. Sejatinya tidak egois karena membaca itu juga dipengarushi oleh presepsi pribadi

Saturday, June 23, 2018

POSTMO FELATELIA


POSTMO-FILATELIA
Oleh Djoko Adi Walujo
Kreativitas sulit dibendung apaladi dizaman yang penuh dengan derasnya arus teknologi. Teknologi mampu menggerus apa saja, dan mampu mempoleferasi apa saja. Kemajuan teknologi informasi yang secara bersamaan memunculkan media sosial yang dahsyat membuat semua yang nyaman menjadi goyah. Zaman yang sekarang disebut dengan era disruption dengan mudah disebut pula sebagai  era penggoda. Tahta yang sulit dijamah mudah patah, tiada lagi dinasti, semua menjadi rentan terhadap perubahan. Semua relung aktivitas manusia tidak memiliki daya tangkal menghentikan kecuali daya adaptasi yang mampu mengawal eksistensi. Termasukjuga domain hobi, kini hobi menjadi berkembang baik kualita dan kuantitanya. Dulu swap benda-benda filetali penuh dengan aleta yang menutupi, hanya berbekal sebuah ceruta tanpa melihat visual, kini sekarang menjadi terang benderang bahkan real time.
     Exibition fileteli dulu terhitung dengan durasi  tahunan baru dapat terselenggara, bahkan harus menyiapkan properti yang begitu lama, kini setiap detik orang bisa memamerkan karena wahana sudah tersedia dengan percuma. Pameran filateli seakan nir biaya, karena aplikasi komputer mengundangnya. Seorang filetelis bisa pamer diberbagai belahan dunia, tanpa harus datang membawa benda-benda filateli kesayangan. Seorang filatelis bisa berpamer ria dalam waktu yang bersamaan pada domain yang berbeda. Mereka bisa berpamer di media sosial yang menjadi pilihannya, namun juga bisa semua digunakan. Hari ini pamer di dinding Facebooknya, besuk sudah pindah di Instagramnya, dan secara bersamaan berpamer di Piterest.
Lembaga filatelis yang cukup wibawa akan serta merta pudar dan terkubur bersama aturan detil yang dimiliki dan sudah lama bertahta. Aturan filatelis lama lama terlanggar oleh kemajuan teknologi. Dulu dalam exibisi ada aturan ketat bagaikan menyusun sebuha tesis atau desertasi, sekarang berubah menjadi tema-tema yang lebih detil dan sesuai perkembangan zaman. Sensasi kejadian juga mengundang tema untuk merespon dengan cepat dan kecanggihan desain yang sangat canggih dan cepat.
Tema prangko yang menghadirkan tokoh-tokoh kendati sekarang masioh eksis, namun muncul pula postmo feletelia, yang tema prangko yang menuruti pasar dan kekinian. Tiba tiba secara mendunia muncul tema Hello Kitty, Tintin, Wonder Women, Superman, Ultraman dll. Belum lagi muncul prangko prisma yang sangat privasi sekali
Kini seorang filetelis sedang diuji, jika kekeh dan maladaptip, berarti tertinggal dengan kemajuan.
Kini muncul juga berbagai kelompok atau komunitas pecinta prangko secara maya, lalu muncul  komunitas posttcrossing, bahkan masih banyak lagi yang sifatnya sangat mendunia.
Saya secara pribadi tidak ingin lebih dari ranah kemajuan ini, dan saya menamakan sekaligus mendeklarasikan sendiri sebagai penganut POSTMO-FITELA sebuah terminologi yang saya buat sendiri. Inilah saya yang ingin berbeda tapi masih menghormati pada mereka yang juga berbeda. Salam semoga semuanya bahagia.        

Wednesday, May 16, 2018

SAMBUTAN REKTOR SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016 SENAT MAHASISWA FKIP-UNIVERSITAS ADI BUANA TANTANGAN PENDIDIKAN DI MASA DEPAN



SAMBUTAN REKTOR
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016
SENAT MAHASISWA FKIP-UNIVERSITAS ADI BUANA
TANTANGAN PENDIDIKAN DI MASA DEPAN




Berharap suksesnya acara hari ini, dan memohon agar mendapatkan manfaat yang besar, marilah kita memunajat doa Kepada Tuhan yang Maha Akbar. Semoga kesejahteraan rakhmat terlimpah ruah, di dalam kita menambat niat agar pendidikan lebih bermartabat.
Asslamulaikum Warokhmatullahi Waabarokatuh.
Tiada henti Universitas Adi Buana, Kampus semangat pagi menyemaikan niat, di ranah akademi. Kini kembali mempertajam wawasan, menguatkan tujuan dengan menebar gagasan, agar segenap pikiran terarah pendidikan di masa depan. Niatan itu dikemas dalam seminar dengan kehadiran beberapa pakar, agar kampus tercinta tidak agung dalam pemikiran yang terkukung, namun sebaliknya agar tercipta kampus yang selalu dengan perkembangan ilmu.
Ternyata tak hanya dosen yang merajut kemajuan, dan bukan hanya dosen yang meningkatkan kua pengetahuan, tapi Senat Mahasiswanya juga berniatan, dan tidak ingin berkutat pada kegiatan yang nir manfaat.
Sungguh membanggakan para mahasiswa yang tergabung dalam Senat Mahasiswa FKIP Universitas Adi Buana, memberikan nama kepada almamaternya. menggandeng kerjasama dengan penerbit ternama, menghadirkan nara sumber yang tak teragukan reputasinya.
Tentu dikesempatan terhormat ini, atas nama civitas akademika mengucapkan terimakasih atas jalinan mesra dari Penerbit Erlangga – Jakarta. Kemudian rasa bangga, sekaligus pengharagaan luarbiasa saya sampaikan kepada Prof, Dr. H. Arief Rakhman, MPd, yang merelakan waktunya, dengan melauangkan kesempatan yang berharga untuk Universitas Adi Buana. Semoga jalinan mesra ini tak berhenti namun lebih mengekalkan tali silahturhami di ranah akademi.
Kita semua harus memikul tanggung jawab besar atas kemajuan pendidikan bangsa ini, karena kita berada di kampus yang memiliki wilayah khusus, yakni kampus yang bercitarsa pendidikan, karena didalamnya terdapat Fakultas Pendidikan dan Keguruan. Sungguh naif dan kurang terpuji jika sasaran kegiatan hanya pada kegiatan membesarkan diri tanpa memberi arti.
Mengaakhiri sambutan ini, saya memohon hadirin untuk berkenan memperhatikan kalimat bijak ini:
Bene diagnoscitur, bene curatur.
Yang didiagnosis dengan baik akan diobati dengan baik.
Dapat ditafsirkan jika kita punya nawaitu yang baik, niatan yang penuh martabat, kelak akan memberikan berkat yang sangat dahsyat.
Marilah kita kuatkan niat, mengangkat derajat bangsa melalui pendidikan yang penuh arti, membangun kecerdasan hati, dan selalu manambatkan semangat, seraya memohon pancaran berkah pada Illahi.
Akhirnya dengan memohon Tuhan, dan meminta keridhaanNya, seminar Nasional 2016, yang diselenggrakan oleh Senat Mahasiswa FKIP Adi Buana Surabaya dinyatakan di buka
Wassalamualikum Warokhmatullahi wabarokatuh.



SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS ADI BUANA PEMERAN SENI RUPA aRT’s guruis’m fine arts exhibition



SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS ADI BUANA
PEMERAN SENI RUPA
aRT’s guruis’m
fine arts exhibition
Muzeum Surabaya: 23- 30 Januari 2016

Semangat Pagi !
Semangat Pagi !
Assalamualaikum Wr Wb.


Dunia sangat paham, bahwa seni selalu hadir dalam mengawal peradaban. Kini dunia tidak hanya disambungkan oleh kecanggihan seluler yang bernafaskan android yang dilengkapi dengan varian fitur secara berlebihan. Bukan pula hanya bersandar teknologi yang super canggih, atau niatan yang dikhususkan mengubah apapun yang nilai bisnis. Dunia memerlukan terwatnya peradaban, kemudian peradaban memerlukan hadirnya seni yang secara sungguh sungguh yang merangkaikan budaya manusia, lalu mengikat persababatan diantaranya, kemudian menjalin erat pemufakatan. Karena seni dilahirkan untuk memanusiakan manusia atas karya karya yang dialiri rasa keikhlasan hakiki.
Tuhan selalu memberi rakhmat kepada manusia yang selalui mengukir karya dan menjaga peradaban.
Seperti halnya aktivitas yang sedang disuguhkan oleh kawan-kawan seniman perupa dari Universitas Adi Buana, yang seksi dalam ranah pendidikan dan keguruan tapi masih berkutat erat dengan jiwanya yang mengalirkan darah perupa luar biasa.Unjuk karya mereka akan dihadirkan kali ini, diniatkan untuk diapresiasi, dinikmati, bahkan berbagai kemungkinan untuk dikritisi, tanpa mem-bully. Memang seni menjamin eksistensinya di ranah apresiasi untuk dikritisi, agar sensasi atau citarasanya dapat diterima secara asli dan bukan semu atau quasi. Saya sangat yakin semakin dikritis itu, justru akhirnya semakin menjadi-jadi.
Pameran dengan tajuk Art’s Guruis’m ini, semoga menuai banyak masukkan, yang diharapkan menjadi akar sekaligus sumbu penggerak karya karya terdepan dikemudian. Pengkritisan dapat di-ibaratkan pil pahit, kendati pahit berdampak menyehatkan. Melalui kesempatan ini saya sampaikan ucapan terima kasih kepada kepada jajaran birokrat Dekan dan Ka Prodi, lalu untuk Ibu Doktor Ika Ismurdyahwati, dengan kebiasaan progresifnya selalu ingin membentangkan niatnya untuk selalu ber-performa maxima, dalam seni rupa, giat tiada lelah. Juga saya sampaikan, para mahasiswa, yang luar biasa, dan kadang sedikit nakal. Kontribusi saudara memberikan rasa bangga kepada almamater tercinta, semoga karya anda akan berbuah nilai tukar bahagia tiada tara.
Assalualaikum wr wb